Perbandingan Budaya Ohagurodari Zaman Kofun dan Heian

No. Klas  :  00000005/JR
Pengarang  :  Drs. Cuk Yuana M.Hum; DEVITA WURMAYA
Penerbit  :  Fakultas Ilmu Budaya, Surabaya, 2022
Kolasi  : 
Digital Copy  :  5
Pinjaman Aktif  :  0
Synopsis

 :  Budaya yang menjadi tradisi yang dilestarikan di sebuah masyarakat adalah budaya yang memiliki makna bagi masyarakat itu sendiri. Penelitian ini mendeskripsikan dan menganalisis budaya Ohaguroyang ada pada zaman Kofun dan berkembang pesat pada zaman Heian. Data yang dikumpulkan berupa bukti-bukti terkait dengan Ohaguroyang ditemukan pada zaman itu seperti halnya novel Genji Monogatari, penemuan tengkorak, Ukiyo e, hingga animasi. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan secara kepustakaan. Setelah melakukan analisis terhadap 7 bukti yang ada dan mendapati perbedaan dan persamaan Ohaguropada kedua zaman, yaitu zaman Kofun dan zaman Heian. Dengan melakukan teknik analisis deskriptif dapat ditemukannya 5 perbedaan dan 4 persamaan terhadap Ohagurodi zaman Kofun dan zaman Heian. Perbedaan Ohaguropada zaman Kofun dan zaman Heian adalah bahan dari Kanemizu, pengguna Ohaguro, pandangan Ohagurodi masyarakat, pria yang mengenakan Ohaguro, maraknya Ohaguro. Sedangkan persamaan dari Ohaguropada zaman Kofun dan zaman Heian adalah sebagai tanda kesetiaan, tanda pernikahan pada Wanita, rasa dan bau Kanemizu yang sama, tetap digunakan oleh para bangsawan, dan masyarakat tetap yakin Ohagurodapat menyehatkan gigi.